Senin, 14 Oktober 2013

seperti sebuah drama komedi, hidup pun tak jauh beda dengan kata-kata itu, semuanya diawali dengan drama, lalu komedi, atau komedi dahulu, lantas drama. klasik.
keberadaan teman di dunia juga gg banyak berubah, saling sayang awalnya, saling mengerti awalnya, lantas saling tikam. itupun juga merupakan hal klasik yang terlalu sering aku rasakan.
aku menghargai semua yang pernah aku miliki, aku miliki saat ini, juga yang telah hilang.
dari saudara kandung yang telah pergi, teman-teman yang telah banyak melupakanku, sahabat-sahabat yang semakin hari semakin menjadi musuh dalam selimut, segalanya.
kadang aku heran, kenapa tak banyak orang yang tahu dan menyadari semua yang dimilikinya harus datang dan pergi, yang ada justru amarah, penyesalan, kekecewaan dan sebagainya yang merupakan sikap ketidak relaan.
bagiku, 'sudahlah', biasa saja toh bukan hanya kamu yang pernah merasakannya. aku juga rasanya terlalu sering, aku hanya bisa menangis tanpa mereka semua tahu kepergian mereka itu terlalu menyakitkan. kadang aku merasa aku sangat jenuh, sudah jangan ada yang pernah datang lagi kalau hanya 'numpang' menorehkan tinta kebahagiaan dan kesedihan di kanvas putih antara aku dan dia. tapi aku tau allah pasti ingin kehidupanku berlanjut, ingin lebih membuka caraku berpikir, yaaah.. aku memang salah rasanya bila aku harus berkata "jangan ada yang pernah datang lagi". aku hidup dan aku diwajibkan terus berkembang, tentunya ke arah positif, walaupun dalam perjalanannya tak semudah kita menjentikkan kuku.
rasa sakit , tangisan, kekecewaan, amarah, dan penyesalan yang dulu pernah ada itu aku yakin rasa itu tak sesakit dulu saat ini, waktu membantu kita bangkit, allah mendewasakan pemikiran kita, allah menyempurnakan kita. memang rasanya berbeda, tapi aku yakin allah menciptakan rasa dengan tujuan. so, WELCOME happiness and sadness.. keep smiling, keep spirit..